Friday, April 9, 2010 at 7:16pm
Kalau mau lebih baik dari orang lain, maka harus lebih juga usaha yang dilakukan. Kalau orang pintar belajarnya satu jam sehari, maka agar kita lebih pintar darinya tentunya kita harus lebih dari satu jam belajarnya.
Kemudian jika kita ingin menjadi terbaik, maka setidaknya kita harus punya modal besar untuk menjadi yang terbaik. Modal apa saja itu, salah satunya jangan berpikiran seperti ini: Karena kita seorang sarjana teknik, jadi ngga mau tahu tentang ilmu ekonomi, sosial dan politik.
Buang jauh pemikiran demikian. Karena hidup dunia ini ngga melulu masalah teknik, harus ada ekonomi, harus ada sosial harus ada yang lain-lain. kalau ngga mau ke laut aja lho...mana bisa sektor pembangunan (teknik) tanpa disokong oleh ekonomi kuat.
Atau dalam skala kecilnya seperti ini: karena sarjana teknik hanya dituntut untuk bisa AutoCad atau baca GPS, tp ketika buka komputer untuk Install ulang,,gagap dan tak tahu harus berbuat apa.
Minimal kita tahu sedikit tentang ilmu apa saja. Sangat beruntung jika semua bisa dikuasai.
Peran kita menjadi vital saat semua permasalahan atau tantangan mampu kita selesaikan dengan baik dan benar. Bukan kah dien kita menganjurkan untuk mempelajari Islam secara kaffah (keseluruhan). Islam tidak hanya mengatur tentang hubungan manusia dengan Tuhan (Hablumminallah), akan tetapi menganjurkan juga untuk membina hubungan baik dengan sesama manusia (Habluminannaas). belajar dan hidup ngga melulu tentang agama, tapi ada sisi-sisi dunia yang perlu dijelajah untuk ibadah yang menyeluruh.
Satu lagi, setelah ikhtiar-usaha dilakukan maka hasilnya kita kembalikan sepenuhnya kepada Allah sang Pencipta.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar