Saat itu Operating System otakku tak dapat berjalan dengan lancar. Memory tentang dirinya terlalu besar, membuat transfer data daya ingat di pikiran ku agak lambat. Perlahan aku mulai menjalankan program-program di sel-sel otakku untuk dapat memvisualisasikan wajah seseorang yang pernah aku kenal....Siapa dia????
sambil mengingat-ingat wajahnya, tiba-tiba terdengar suara alto menegurku, say hello dengan menyebutkan rangkaian abjad komposisi namaku.
"Riza...ya??? gimana kabar mu sekarang???"
Sesaat aku kaku, tak bisa bergerak. Siapa dia. Dia kenal aku, tapi aku sendiri masih berusaha memutar waktu dalam pikiranku untuk mencoba mencari-cari file tentang dirinya.
Siapa dia?? Kapan terakhir ku bertemu dengannya.
Wajahnya begitu terang, menerangi kegelapan dalam kalbuku, Suaranya feminimnya menghembuskan angin kesejukkan dalam bathinku. Apalagi dirinya terlihat anggun dengan jilbab dan pakaian lebar dan panjang. Sangat beruntung seseorang yang menjadi suaminya.
Astaghfirullah...aku tersadar..aku harus menjaga hati. Tak ingin berkrompomi dengan kelompok syetan yang mengagungkan syahwat.
Hati kecil ku berbisik, jagalah pandangan. Sayyidina Umar saja pernah berkata: beliau lebih baik berjalan dibelakang harimau daripada berjalan dibelakang wanita. apalagi berhadapan langsung dengannya. Bahkan seorang tahfidz_penghafal Al-Qur'an pernah hilang hafalannya karena secara tak sengaja melihat betis seorang wanita.
Apalagi aku yang sering lalai..
Perisai yang terbaik untuk menjaga hati adalah dari diri sendiri, jika hati
bersih, bila kita melakukan perbuatan sesuatu yang terlarang hati akan memberikan signal: ini tidak boleh, ini dosa, perbuatan ini adalah dimurkai Allah.
Allah maha melihat lagi Maha Mengetahui..karena Allah begitu dekat, lebih dekat kepada manusia dari urat lehernya sendiri; tiap-tiap manusia didampingi oleh malaikat yang selalu mencatat segala perbuatannya. Perisai ini begitu ampuh menumpas habis virus-virus nafsu didalam hatiku.
Awalnya biasa, tapi lambat laun menjadi kebiasaan. Dan kebiasaan itu akan sulit dirubah karena menjadi bagian dari diri kita.
Gimana kabar ibu sekarang???
belum sempat aku menjawab pertanyaan sebelumnya, suara.....nya memecah lamunanku untuk langsung menemukan sebuah FILE rahasia di arsip kehidupanku.
Ya dia lah kakak sepupu perempuanku yang sudah terpisah 20 tahun lalu, semenjak beliau dibesarkan oleh pamanku dikota nan jauh disana.....
Alhamdulillah aku beruntung ketemu dan punya kakak perempuan seperti dirinya.
Tuesday, April 6, 2010 at 7:10pm
Selasa, 13 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar